Kumpulan Seni BrangWetan Giat Acara Padang Bulan
Selasa, 29 Desember 2020
Add Comment
Sidoarjo - lintasone.com - Bertempat di perum pondok mutiara sidoarjo Selasa, (29/12/2020) paguyuban seni Sidoarjo yang terkumpul dalam wadah BrangWetan. Kumpulan para seniman berbagai golongan, dari pelukis, dalang, penulis, tarian, dll ada dalam wadah brangwetan, dan turut hadir dalam acara Padang Bulan yaitu, Guru besar Erlangga DR Cuk kasturisetiyadi, Kepala Dinas Sosial kabupaten Sidoarjo Tirto Adi, Sekertaris Dinas pendidikan kabupaten Sidoarjo Bambang, dan ketua Brangwetan Mahmud Yunus, yang mana acara dilaksanakan pukul 14.00 WIB sampai selesai di kampung seni pondok mutiara.
Dalam pembukaan acara Yunus selaku Ketua Paguyuban mengatakan, kita buat acara kumpul seperti ini sudah rutinitas para seniman supaya memper erat tali silaturahmi kita, dalam acara Padang bulan seperti ini kita harus punya kreativitas untuk tetap melestarikan budaya-budaya lokal kita khususnya budaya kabupaten Sidoarjo supaya tidak punah, dengan cara mensosialisasikan ke penerus kita, dengan cara karya-karya kita, contoh tulisan salah satu anggota kita untuk mengangkat karya seni kebudayaan.
"Kita tetap berkarya dengan membuat tulisan berbentuk buku, kita rangkul anak-anak yang putus sekolah, orang-orang yang belum punya pekerjaan untuk dilatih menjadi bisa berkarya seperti melukis, berlatih apapun yang mereka sukai untuk membantu memberikan pekerjaan. Untuk menyalurkan karya mereka mangkanya kita menggandeng dinas terkait untuk membantu menyalurkan karya dalam tulisan buku kita kepada anak-anak didik yang berada di kabupaten Sidoarjo supaya generasi kita tetap mengetahui seni dan budaya" tutur ketua Brangwetan Mahmud Yunus.
Dalam kesempatan itu para tokoh masyarakat juga turut hadir "Hadir dalam kesempatan ini yaitu Guru besar Erlangga DR Cuk kasturisetiyadi, Prof Mas'ud, dan Prof Gempor. Dan dinas-dinas terkait kabupaten Sidoarjo yang juga turut hadir'. Tambahnya.
Kita harus membantu melestarikan para seniman dan budaya untuk tetap exis, walaupun di era yang sudah moderen saat ini, karena seni dan budaya adalah warisan nenek moyang kita, wajib di pertahankan sampai kapan pun.
"Jangan sampek budaya kita di akui negara tetangga, kita lestarikan budaya lokal kita baru kita belajar budaya-budaya kabupaten atau provinsi lainnya, Saya bangga terhadap paguyuban seni Brangwetan yang tetap semangat melestarikan seni dan budaya lokal seperti Seni tulis, Seni suara, Seni lukis, Seni tari, Seni music, dll yang ada di Brangwetan ini. Bahkan sekarang sudah di tulis di karya seni tulis buku, saya akan rekomendasikan kepada anak didik sekolah-sekolah melalui kepala sekolah, supaya generasi kita tau tentang budaya dan seni terutama seni budaya sidoarjo". Pesan Tirto Adi yang pernah menjabat Sekertaris Dinas Pendidikan kabupaten Sidoarjo itu.
Eyang Hendri selaku penulis buku dari paguyuban seni Brangwetan menceritakan tentang pengalamannya waktu kuliah empat pulu tiga tahun yang lallu, yang mana dosen beliu pernah ngomong padanya, Bahwa ada itu tidak ada, tidak ada itu ada. Pasti semua bingung apa itu artinya, dan apa yang dikatakan dosen saya dulu memang benar dan kenyataan sekarang.
"Saya kira corona itu seperti jaman dulu yang dinamakan Pagebluk (wabah yang tak terlihat), tapi ternyata Corona ini lebih berbahaya daripada Pagebluk, dan benar kata dosen saya dulu, yang mengatakan bahwa Yidak Ada Itu Ada, Ada Itu Tidak Ada, ya sekarang ini adanya Corona", tutup eyang Hendri.(Geng/Alik).
0 Response to "Kumpulan Seni BrangWetan Giat Acara Padang Bulan"
Posting Komentar