-->

LINTAS ONE

MEDIA ONLINE - WWW.LINTASONE.COM - FAKTA BERTANGGUNG JAWAB DAN PROFESIONAL - IKUTI TERUS BERITA TERBARUNYA

Gubernur Khofifah Dorong Pengembangan Pelabuhan Probolinggo

Probolinggo Kota, Lintasone.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berkunjung ke Dermaga Pelabuhan Tanjung Tembaga Baru Probolinggo yang dikelola oleh PT Delta Artha Bahari Nusantara (DABN), Kamis (31/12).

Dalam lawatannya itu, Khofifah mengatakan, pelabuhan yang dikelola oleh PT DABN ini dinilai area yang sangat strategis. Dengan kedalaman yang memungkinkan, bisa disandari kapal-kapal yang cukup besar. Baik dari dalam maupun dari luar negeri.

“Kapal Pos Panamas yang kapasitasnya bisa tiga puluh lima ribu ton ini bisa bersandar di pelabuhan ini. Sebetulnya kapal ini butuh pelabuhan yang kedalamannya minus enam belas meter. Kapal-kapal besar seperti ini kita harapkan PLCC disini,” katanya pada awak media.

Khofifah dan rombongan sendiri sempat mengamati agenda bongkar muat yang sedang berlangsung di kawasan terminal umum pelabuhan itu. Ia menilai, di tengah pandemi seperti saat ini, produksifitas bongkar muat yang ada di dermaga sudah mengalami peningkatan cukup signifikan.

“Tahun lalu tonasenya 1,1 juta ton. Di tahun ini, di tengah wabah pandemi sudah mencapai 1,6 juta ton. Jadi, ada kenaikan sekitar 52 persen. Kami berharap, tahun depan kenaikannya minimal 79 persen,” tandasnya disertai anggukan dr Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin dan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Nyono.

Khofifah menambahkan, yang istimewa dari Pelabuhan Probolinggo, adalah letaknya yang strategis. Yakni dilindungi Pulau Madura sebagai breakwater. Sehingga tinggi gelombang lautnya tidak melebihi 1,5 meter. Serta tingkat sedimentasi lautnya juga rendah.

“Pelabuhan ini yang menarik adalah break waternya. Karena di depan ada pulau-pulau Madura. Ini menjadi break water alami yang bisa mencegah sedimentasi (proses pengendapan material yang ditransport oleh media air, angin, es atau gletser di suatu cekungan),” terangnya.

Di sektor perdagangan, lanjutnya, Pelabuhan Probolinggo saat ini juga sudah menjadi pelabuhan yang cukup besar kontribusinya bagi Jatim. Sehingga, menurutnya, Dermaga Probolinggo memiliki peluang untuk bisa dikembangkan sebagai pelabuhan andalan. Tak hanya Jawa Timur tapi skala nasional.

“Salah satu pelabuhan yang memungkinkan bisa menjadi sentra untuk perdagangan dalam dan luar negeri yang lebih signifikan. Karena Tanjung Perak sudah tinggi sekali grade-nya,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Khofifah juga mengatakan bahwa ia ingin memastikan bahwa seluruh proses bisa disiapkan dengan baik. Termasuk adalah kemungkinan pengembangan secara lebih strategis. Karena ini juga masuk dalam Perpres 80 Tahun 2019.

Dalam lampiran Perpres itu disebutkan, pengembangan pelabuhan membutuhkan alokasi anggaran APBN dan KPBU sekitar Rp 9 trilliun. Detail plan-nya dikerjakan tahun ini.

Pada kesempatan yang sama, Kadishub Provinsi Jawa Timur, Nyono menanggapi  kunjungan Gubernur Jawa Timur ke Dermaga Pelabuhan Tanjung Tembaga Baru Probolinggo, yang dikelola PT. DABN, adalah rangkaian dari kunjungan gubernur atas rencana proyek-proyek yang akan didanai oleh PT SMI.

“Sebelumnya, di Arjasa Kabupaten Jember. Ada rentetan dari proyek yang didanai oleh PT SMI. Kemudian Ibu Gubernur meninjau Pelabuhan Tanjung Tembaga Baru, guna meninjau kegiatan bongkar muat yang rencananya nanti kami akan pinjam juga di PT SMI untuk pengembangannya,” jelasnya didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Setda Kota yang juga merupakan Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perhubungan Kota Probolinggo Setiorini Sayekti dan Direktur PT. DABN Ahmad Umar.

Pengelolaan pelabuhan saat ini, katanya, adalah Dermaga-1 dengan kedalaman 5-6 meter, panjang 93 meter, lebar 31 meter. Lalu, Dermaga-2 dengan kedalaman 11-12 meter, panjang 306 meter, lebar 41 meter, dengan kekuatan maksimal 35.000 dwt.

“Untuk pengembangan kedepan, nantinya ada jembatan sepanjang 1,5 km. Dengan rencana bangunan dermaga sepanjang 2 km, lebar 81 meter, dan kedalaman min 16 meter,” katanya.

Saat ini, ia menambahkan, study survei kelayaan (SS) sudah ada di Dishub Provinsi. Jembatan sepanjang 1,5 km sudah dibangun dengan transtel (jembatannya) sepanjang 2 km.

“SS sudah ada tinggal detail desainnya saja. Karena di posisi itu harus ada hydro study, hydro oceana graphy yang terkait gelombang yang ada ditengah laut ini,” ujarnya.

Nyono juga menyampaikan, selama pandemi progres DABN sangat bagus dan kebanyakan untuk angkutan cargo, angkutan laut tidak terpengaruh oleh kondisi pandemi.
“Jadi dari progres naik 52 persen dari progres 1,1 juta ton pada tahun 2019 menjadi 1,6 juta ton di tahun 2020. Target dari DABN sendiri kita inginnya kenaikannya 200 persen,” jelasnya.

Sementara itu, Asekbang Setda Kota yang juga merupakan Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perhubungan Kota Probolinggo Setiorini Sayekti mengatakan, dengan berkembangnya pelabuhan Tanjung Tembaga Baru, Pemkot Probolinggo dan masyarakat sebagai tuan rumah tak hanya sekedar menjadi penonton saja.

Pemkot Probolinggo dalam hal ini proaktif dengan sistem B to B (business to busniness). Karena PT. DABN ini anak perusahaan PT Petrogas Jatim Utama yang merupakan salah satu BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Jadi, nanti di Kota Probolinggo juga akan ada BUMD baru yang khusus menangani pelabuhan, yakni BUP (Badan Usaha Pelabuhan, red) beserta regulasi untuk penyertaan modalnya. Harapannya, dengan adanya BUP ini maka kerjasama ini akan jadi lebih cepat, sehingga investasi juga bisa dilakukan di area pelabuhan ini,” katanya. (Puput)

0 Response to "Gubernur Khofifah Dorong Pengembangan Pelabuhan Probolinggo"

Posting Komentar

JUAL TANAH NOL JALAN SELUAS 1595m2 BORONGAN 900JT LOKASI BANYUMAS

DPRD Kab Pasuruan Mengucapkan Memperingati Selamat Dirgahayu RI Ke-79

Ketua MKKS SMKN Kab Pasuruan Mengucapkan Dirgahayu RI Ke-79

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel