332 Pengangguran Baru di Banyuwangi, Holili Abdul Ghani Ikut Menanggapi
Sabtu, 13 Maret 2021
Add Comment
Ketua LSM Perintis Banyuwangi Holili Abdul Ghani. S.Ag. saat di konfirmasi awak media menyayangkan dan kecewa atas kebijakan pemerintah saat ini "Saya justru sangat kecewa atas kebijakan pemerintah saat ini, karena akan menambah pengangguran, ini tidak manusiawi dan tidak bermoral. saya tidak ingin menyinggung di masa pandemi ini. Jadi kebijakan pemerintah saat ini sangat tidak tepat, dan harus di pikirkan kembali" ungkap aktivis ini di ruang kerjanya, Sabtu (13/3/2021).
"Harus adanya pengurangan festival yang menghambur-hamburkan pendapatan daerah, dan kurangi perjalan dinas yang tidak ada manfaatnya, baik perjalan dinas untuk konsultasi (jasa). Semua bisa lewat IT (Information Technology) baik setudi banding apapun itu yang tidak penting" lanjutnya.
Masih Holili menyinggung terkait dana hibah yang di gelontorkan ke perhotelan sangat di sayangkan "Terkait bantuan hibah yang di peruntukan ke perhotelan, meskipun ada pertunjukan di sana, saya menyayangkan yang sama sekali tidak ada manfaatnya. Saya kecewa 332 THL menjadi korban, justru THL yang harus di perjuangkan yang kelihatan ada manfaatnya" tambahnya.
"Dan ini sangat di sayangkan, Seharusnya bisa di ambil dari separuh perjalan uang dinas, potongan festival, uang jasa konsultasi dll agar mencapai kurang lebih 6 M yang seharusnya global pertahun kurang lebih 53 M untuk bisa membayar THL perbulan, Hingga tidak terjadinya pemecatan dari pada THL yang sudah berkerja bertahun tahun".
"Imbas dari pemecatan THL yang 332 penggawai ini, bukan hanya 332 orang yang tidak bisa makan bahkan bisa jadi lebih karena meraka juga menafkahi dari pada keluarga alias tulang punggung kluarga," ucap Holili dengan nada tegas dan lantang. (Oyex)
0 Response to "332 Pengangguran Baru di Banyuwangi, Holili Abdul Ghani Ikut Menanggapi"
Posting Komentar