-->

LINTAS ONE

MEDIA ONLINE - WWW.LINTASONE.COM - FAKTA BERTANGGUNG JAWAB DAN PROFESIONAL - IKUTI TERUS BERITA TERBARUNYA

Merasa Keluarganya di Tipu, Kemarahan Keluarga Habib kepada Gus Tidak Bisa di Hentikan

Pasuruan, lintasone.com - Polemik Antara Habib dan Gus berbuntut panjang, Karena merasa di tipu, Gus berinisisal RB dan ayahandanya AMH menerima kemarahan oleh keluarga Habib Mochammad, pasalnya selain tidak mendapatkan apa yang telah di sepakati, sertifikat yang sudah 8 tahun tidak kunjung di kembalikan.

Kesabaran Habib Mochammad dan keluarga tak tertahankan. Lewat saudaranya, Husein, warga Bangil ini menagih ke rumah RH dan AMH (ayahnya RH) di Kota Pasuruan, Jumat (16/04/2021).

Husein yang mendapat mandat pun tak kalah emosi. Warga Lawang ini pada hari Jum'at (16/04/2021) mendatangi rumah RH dan AMH ayahnya RH di Kota Pasuruan.

Tujuan Husein kerumah tersebut untuk meminta pertanggungjawaban Gus RH dan ayahnya AMH untuk mengembalikan sertifikaht milik keluarganya, karena selama 8 tahun hanya janji yang di berikan, juga pernyataan yang tidak pernah di tepati.

Dengan menggebrak meja meminta pertanggungjawaban bapak anak tersebut, Gus RH dan AMH cuma bisa berkata meminta maaf dan mengakui kesalahannya.

“Ya Bib saya minta maaf. Siap, saya salah Bib,” ujar RH ketika mendapat cercaan dari Husein.

Pada hari Jum'at, 16 April 2021 RH dan AMH lagi lagi memberi waktu, ia menjanjikan hari Rabu, 21 April 2021 sertifikat akan di kembalikan, karena pihak pembeli sudah positif dan juga sudah ada kesepakatan di notaris.

Ya bib hari Rabu, 21 April 2021 pasti akan saya kembalikan, insya'allah sudah pasti, karena sudah ada janji juga sudah sepakat sama notaris", Ujar RH dan ayahnya AMH di depan Husein bersama wartawan.

Pandangan Husein yang selama ini tidak percaya pada hari Jum'at, 16 April 2021 1 minggu yang lalu menjadi kenyataan, hari Rabu, 21 April 2021 kemarin kata manis dari RH dan ayahnya AMH kembali berbohong (tidak menepati janjinya).

Awal yang bermula dari sertifikat dalam polemik tersebut bermula ketika mertua Habib Mochammad meminta RH dan AMH di mintai tolong untuk membalik namakan surat tanah miliknya.

“Mertua saya memberikan sertifikat itu kepada RH dan ayah AMH tujuannya meminta tolong untuk membalik namakan sertifikat,” kata Habib Mochammad.

Namun di tengah perjalanan, sertifikat tersebut malah dimasukkan ke bank oleh RH dan AMH

“Umik saya juga sudah tahu (sertifikat akan dimasukkan ke Bank), tapi mungkin sepakat gegara di imingi-imingi oleh kedua orang itu,” lanjutnya.

Mertuanya dijanjikan akan dapat pencairan sebesar Rp600 juta. Dengan rinciannya yang Rp300 juta bisa dibelikan tanah dan sisanya untuk kerjasama.

“Mereka bilang ke mertua saya, bahwa sertifikat tersebut bisa dicairkan sekitar 600 juta ke pihak bank, nanti yang Rp300 juta bisa membeli rumah dan sisanya untuk kerjasama, jadi mertua saya mau,” jelasnya.

Masih menurut Habib Mochammad, saat proses pencairan, mertuanya dapat perintah dari Gus Rubby Hasan dan Mujib Hasan untuk mengiyakan segala pertanyaan dari pihak Bank.

“Namanya juga mertua saya tidak bisa membaca, jadi mereka menurut dan setuju ketika disuruh tanda tangan oleh RH dan AMH,” terangnya.

Habib Mochammad melanjutkan, setelah proses pihak bank selesai, mertuanya dijanjikan akan dicairkan dalam tempo 3 hari. Namun, hingga kini mertuanya tidak menerima uang dari pengajuan tersebut.

“Dijanjikan tiga hari, tapi sampai sekarang, kita tidak menerima uang hasil dari pengajuan tersebut,” tegasnya.

Habib Mochammad beberapa kali meminta pertanggung jawaban kepada mereka. Ia sudah berulang kali mendatangi rumah RH, bahkan sempat tinggal dirumah RH selama 11 bulan.

“Saya sudah berulang kali menagih kerumah mereka, bahkan saya berkorban sampai tidur dirumahnya selama 11 bulan. Demi bisa mengembalikan sertifikat mertua saya,” ungkapnya.

Meski sudah bermalam selama 11 bulan, kenyataannya RH dan AMH tak kunjung mengembalikan sertifikat tersebut. Mereka hanya bisa menjanjikan pengembalian sertifikat. Hingga kini, janji itu sudah berjalan selama 8 tahun.

“Kesabaran kita sudah habis. 8 tahun itu waktu yang sangat lama untuk kita menunggu ikhtikad baiknya. Mertua saya sampai sakit dan dirawat dirumah sakit gara-gara ulah mereka,” sungutnya.

Ia menegaskan tak akan main-main dalam menghadapi kasus ini. Pihaknya sudah membawa kasus ini ke jalur hukum dan sudah melaporkannya ke pihak berwajib.

“Kita juga sudah lapor. Bukti berkas pelaporan mulai Polsek hingga Polda Jatim juga sudah. Ini tidak main-main. Penipu kelas kakap seperti mereka tidak bisa dibiarkan,” pungkasnya.(Red).

0 Response to "Merasa Keluarganya di Tipu, Kemarahan Keluarga Habib kepada Gus Tidak Bisa di Hentikan"

Posting Komentar

Kadispendikbud kab. Pasuruan mengucapkan selamat Tahun Baru 2025

DPRD Kab Pasuruan Mengucapkan Selamat Tahun Baru 2025

Ketua MKKS SMKN Kab Pasuruan Mengucapkan Selamat Tahun Baru 2025

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel