Demi Wujudkan Ekonomi yang Bermartabat, Unissula Semarang Hadirkan Pakar - Pakar Ekonomi
Rabu, 09 Juni 2021
Add Comment
Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung Hasan Toha Putra menyampaikan bahwa saat ini di Unissula sudah terbangun ekosistem halal. Ia juga menegaskan sudah saatnya masyarakat Indonesia bangga produk sendiri. “Kita seharusnya bangga dengan produk kita. Maka mudah-mudahan kesusahan yang tengah terjadi akan selesai,” tegasnya.
Senada dengan Hasan Toha, Rektor Unissula Drs Bedjo Santoso MT PhD berharap dengan kegiatan ini sistem yang sudah ada akan terus berkembang. “Benar kata Ketua Umum Yayasan, kita sudah ada sistem, dan harapannya akan terus berkembang,” ungkapnya.
Pembicara pertama Habib Sholeh menuturkan bahwa Indonesia merupakan negara acuan dari negara-negara maju karena kekayaan sumber daya alamnya. Namun ia menyayangkan bahwa masih banyak yang tidak menyadari potensi tersebut. Sehingga penting untuk mulai menggabungkan potensi-potensi yang ada, dan mulai memperkenalkan ekonomi. “Saatnya bersatu memikirkan rakyat, mulai dari akademisi, praktisi, ulama dan habaib,” ujar Ketua Majelis Muwasholah baina Ulama Al Muslimin itu.
Sementara itu Novianto yang merupakan relawan TIK menyatakan siap mengkolaborasikan potensi-potensi dalam mengedukasi, mensosialisasi hingga mendampingi masyarakat dalam pemanfaatan digital. “TIK siap kolaborasi mengedukasi bagaimana memaksimalkan digital untuk kegiatan marketing di pesantren, dan masyarakat secara luas,” jelasnya.
Selanjutnya pihak Sekolah Bisnis Ritel Indonesia (SBRI) Arsanto Adi Nugroho juga menawarkan potensi-potensi yang dimiliki, seperti potensi people development, workshop operational retail, retail business coaching, dan ekstrakulikuler kewirausahaan. Selain itu juga siap menerima produk-produk UMKM muslim, termasuk sharing seluk beluk keluhan di dunia ritel, hingga digital. “Kami siap menerima produk-produk UMKM muslim, dan siap sharing seluk beluk keluhan di dunia ritel, hingga digital,” tawarnya.
Sebagai pembicara terakhir, Founder Yukbisnis Jaya Setiabudi berbicara mengenai persaingan produk UMKM dengan marketplace yang sebagian besar dikuasai oleh asing. “Hati-hati dengan kemudahan yang ditawarkan marketplace. Bisa jadi barang UMKM kita ditiru,” pungkasnya.(Sutikno Andreas).
0 Response to "Demi Wujudkan Ekonomi yang Bermartabat, Unissula Semarang Hadirkan Pakar - Pakar Ekonomi"
Posting Komentar