Mengaku Digendam Seorang Pria Harus Kehilangan Sepeda Motornya
Sabtu, 07 Agustus 2021
Add Comment
Surabaya, lintasone.com - Seorang pria mengaku menjadi korban gendam di depan pom bensin Jalan Dinoyo, Tegalsari, Surabaya. Motor miliknya raib setelah ditepuk pundak oleh pelaku.
Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.00 Wib, Jumat (6/8/2021). Korban diketahui bernama Dita Anjarlesamana (45), warga Surabaya.
Saat itu, korban tengah memperbaiki rantai motor Honda Revo bernopol DK 2328 IO. Tiba-tiba didatangi dua orang pria menggunakan motor Honda Vario putih dengan ciri-ciri kenalpot rusak.
"Seinget saya pundak ditepuk bagian kiri. Terus mengajak saya sambil berbisik. Kemudian disuruh ikut ke salah satu perusahaan finance di Jalan Rajawali," terang Anjarlesmana saat hendak membuat laporan di Polsek Tegalsari, Jumat (6/8/2021) malam.
Setelah ditepuk oleh pelaku, korban mengaku linglung dan menuruti semua perkataannya. Korban lantas dibonceng menggunakan motornya tersebut.
"Saya pas diajak itu, seingat saya sempat dihentikan di Kantor Pos Kedung Rojo. Kemudian diminta menyiapkan dua materai untuk surat jalan. Saya bilang tidak punya materai. Lalu saya diberi uang Rp 10 ribu untuk beli," jelasnya.
Selanjutnya, korban kembali dibonceng dan diminta turun disebuah minimarket di Jalan Rajawali, tak jauh dari kantor salah satu perusahaan finance yang disebutkan oleh kedua pelaku.
"Pas saya turun beli materai, kemudian masuk ke minimarket, lalu nengok motor saya sudah nggak ada. Kedua pelaku juga nggak ada. Di situ saya sadar," tambahnya.
Korban pun hanya bisa pasrah dan menelepon kerabatnya untuk minta jemput dan membuat laporan ke Polsek Tegalsari.
"Motor saya yang hilang ini BPKBnya di Bali. Saya beli bekas, bukan kredit," tutur Anjarlesmana.
"Motor itu satu-satunya yang setiap hari buat kerja. Saya juga baru kesusahan, bapak saya baru meninggal dunia karena Covid 19. Ibu saya juga," urainya sedih.
Terpisah, Kanitreskrim Polsek Tegalsari, Iptu Marji Wibowo membenarkan jika korban sempat mendatangi Mapolsek hendak membuat laporan. Namun karena kejadiannya buka di wilayah Tegalsari, akhirnya korban disuruh buat laporan ke Polrestabes Surabaya.
"Memang sempat ke kantor mau buat laporan. Tapi setelah dicek TKPnya sama anggota, itu di pom bensin Ngagel, ikut wilayah Wonokromo. Bukan Dinoyo. Kemudian kejadiannya (motornya hilang) itu di Rajawali ikut Bubutan. Korban akhirnya ke Polrestabes untuk laporan," jelas Marji Wibowo.
(Redho)
0 Response to "Mengaku Digendam Seorang Pria Harus Kehilangan Sepeda Motornya"
Posting Komentar