Diduga Rekayasa Hasil Laboratoriun Almarhum Anaknya, Ibu Sumiati Akan Minta Pertanggungjawaban RSU Pindad
Selasa, 21 September 2021
Add Comment
Malang, lintasone.com - Diduga ada indikasi pemalsuan data yang akan merugikan negara dan mencemarkan seorang warga pasien, dimana anak dari nenek tua bernama Sumiati (68) warga Desa Sidorenggo, Kecamatan Ampelgading, kabupaten Malang.
yang di nyatakan positif oleh hasil laboratorium RS Lavalatte saat dirawat di RS Pindat Turen Malang, yang akhirnya pasien meninggal dunia dinyatakan positif Covid19.
Dari informasi dan keluhan warga adanya dugaan rekayasa hasil Laboratorium pasien, awak media mendatangi rumah almarhum pasien untuk konfirmasi adanya dugaan pemalsuan data, sesampainya di rumah almarhum pasien, Menurut ibu Sumiati orang tua dari almarhum pasien saat di konfirmasi di kediamannya, ia mengatakan, awalnya anak saya mengeluh sakit batuk demam dan juga sesak nafas, kemudian almarhum anak saya dibawa ke puskesmas Pronojiwo, kata dokter almarhum sakit paru paru, karena di puskesmas oksigennya kurang, jadi saya ajak pulang,"Ujarnya Sabtu, (18/09/2021).
Selanjutnya, beberapa sa'at setelah pulang dari puskesmas lalu almarhum anak saya Istikomah (45) di periksakan lagi di salah satu dokter yang berada di wilayah Apel Gading. Dari hasil pemeriksaan, bu dokter memberikan saran agar almarhum anak saya dirujuk ke RSU Pindad kecamatan Turen. Demi kesembuhan almarhum anak saya, untuk kemudian dibawa ke RSU Pindat sesuai saran Bu Dokter.
Setelah terhitung 6 hari almarhum anak saya dirawat di RSU Pindad, bukan kabar bahagia yang saya dengar, melainkan kabar duka kalau anak bungsu saya istikomah meninggal terkena covid19 yang di nyatakan positif hasil dari laboratorium RS Lavalette. Tepatnya pada hari, Selasa 24 Agustus 2021 pukul: 17 .30 Wib mendapat kabar melalui telpon seluler, "Terang Bu Sumiati orang tua pasien.
Waktu ada kabar, percaya gak percaya mas, waktu di rawat anak saya masih tetap gemuk, saya pikir cuma batuk dan sesak saja, tapi apa boleh dikata jika itu memang sudah kehendak yang maha kuasa mas, ya saya terima. Untuk kemudian jasad anak saya datang.
Yang paling menyedihkan, Jasat anak saya Istikomah sudah di masukkan peti, sedih banget mas, apalagi waktu itu saya diberi surat hasil laboratorium dari RSU katanya anak saya positif Covid19, jadi warga tidak ada yang takziah, pemakaman saja cuma saudara-saudaranya sendiri.
Ketika di tanya apakah petugas pemakaman Covid19 tidak ada , ada mas, tapi cuma diam saja, makanya di makamkan saudara-saudaranya sendiri. "Ujar ibu almarhum Istikomah Dengan nada sedih.
Beberapa hari kemudian, setelah mengetahui isi surat dari RSU Pindad yang berasal dari Laboratorium RSU Lavalatte dimana anak saya Istikomah jenis kelamin wanita sedangkan isi surat tersebut Tertera Laki-laki dan juga dari Nomor Nik anak saya disitu 3507331204740002, sedangkan nomor NIK anak saya 3507064107760006 ,saya sangat terpukul mas, kok tega-teganya hasil laboratorium anak saya di palsu, saya akan mendatangi RSU Pindad mas, mau minta pertanggungjawaban atas almarhum anak saya. "Pungkasnya.(Pi'i).9
0 Response to "Diduga Rekayasa Hasil Laboratoriun Almarhum Anaknya, Ibu Sumiati Akan Minta Pertanggungjawaban RSU Pindad"
Posting Komentar