FPK Jember Gelar Ngopi Budaya, Rajut Kebhinekaan Sebagai Kekuatan
Senin, 07 Februari 2022
Add Comment
Jember, lintasone.com - Ngopi budaya sebagai perekat Pembauran Indonesia merupakan kegiatan awal FPK (Forum Pembauran Kebangsaan) Jember yang di hadiri Kepala Bakesbangpol Jember, pad hari Sabtu (5/2/2022), Kepala Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Jember dan dari undangan lain, 2 orang dosen dari Unej selaku pembahas, DP3AKB ( Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB) Jember bersama Forum Anak Jember ( FAJ) dan undangan lain di Nong Cafe.
"Hari ini sebagai awal dari kegiatan FPK setelah dilantik bulan Oktober kemarin oleh Bupati. Ini merupakan awal kegiatan yang kita coba mulai secara mandiri karena kegiatan ini non ABPD, jadi ini betul-betul swadaya dari anggota dan pengurus. " terang Ignatius Sumarwiyadi atau akrab dipanggil Marwi, Wakil Ketua FPK Jember.
Lebih lanjut, kita ingin mulai memperkenalkan FPK terutama kepada adik- adik mahasiswa, anak muda, forum anak Jember bahwa sejatinya FPK itu kan sebetulnya merupakan semacam urat nadi yang tidak bisa dipungkiri dari bangsa Indonesia, karena kita berada pada suasana keberagaman baik suku, etnik, budaya, agama dan kekayaan - kekayaan alam kita yang memang sangat beragam.
" Setiap event yang diselenggarakan forum pembauran kebangsaan selalu warnanya adalah warna kebhinekaan, tadi di dalam acara kegiatan ini kita juga menampilkan ada 3 atau 4 budaya nusantara, dari Jawa Timuran, batak, sunda, ini menarik sekali. Mudah-mudahan ini menjadi awal dari kegiatan kita supaya ke depan banyak lagi generasi-generasi muda yang tertarik dengan penampilan budaya dan yang terpenting adalah mereka mulai memahami bahwa ternyata kita ini hidup di tengah-tengah masyarakat yang sangat beragam. Ternyata berbeda itu Indah, ternyata perbedaan-perbedaan itu bagus, kalau kita saling memahami satu sama lain sehingga kemungkinan terjadinya kesalahpahaman, konflik antar etnis, konflik antar suku konflik antar agama, itu bisa diminimalkan, itulah sebetulnya tujuan pokok dari kegiatan-kegiatan yang kita selenggarakan pada malam ini untuk memperkecil atau meminimalisir kemungkina kesalahpahaman antar suku, antar kelompok, karena ternyata kan memang belakangan ini masih ada elit yang masih mensalah pahami terhadap perbedaan itu lalu menimbulkan kesalahpahaman dari suku atau etnis yang kebetulan di singgung perasaannya." Paparnya.
"Ini yang menjadi tugas pokok FPK supaya hal yang semacam ini tidak terjadi lagi." Imbuhnya.
Hal yang sama disampaikan oleh Dr. Edy Budi Susilo, MM, bahwa FPK ini adalah forum pembauran kebangsaan. "Kita sama-sama tahu, Indonesia ini adalah Bhinneka Tunggal Ika, ada 300 etnis, lebih kurang yang ada di seluruh penjuru Tanah air dari Aceh sampai Papua dan di Jember miniaturnya." Jelasnya.
Tanggal 22 November 2021, lanjut Budi, kita bentuk kepengurusan FPK untuk kepengurusan periode 2021 - 2024 yang kemudian telah dikukuhkan oleh Bupati.
"Tindak lanjut dari itu adalah, teman- teman FPK telah menyusun program kerja selama 1 tahun dan selama 4 tahun . Setelah itu mereka telah mulai menyusun, mengkonsolidasikan program kerja itu, bahkan sekretariat atau kantor nya juga sudah kita siapkan di jalan Kartini." Ungkapnya.
"Malam ini adalah salah satu wujud dari realisasi program kerja itu, mereka membentuk sebuah forum group discussion malam ini dengan menghadirkan berbagai kekayaan Khasanah dari budaya yang ada di tanah air, oleh karenanya ini menarik sekali, ini saya pikir menjadi sesuatu yang sangat baik untuk kemudian kita tindaklanjuti bersama dengan merajut kebhinekaan tadi itu , karena kita sama-sama tahu, kita lintas agama, kita lintas budaya, kita lintas etnis, kalau nggak kita pelihara, kalau tidak kita satukan dalam sebuah silaturahmi yang baik, yang sehat maka itu adalah sebuah bibit, potensi perpecahan tapi kalau itu kita rajut dengan baik akan menjadi sebuah kekuatan yang baik untuk membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia". Pungkasnya. ( herry)
0 Response to "FPK Jember Gelar Ngopi Budaya, Rajut Kebhinekaan Sebagai Kekuatan "
Posting Komentar