FKPPI Jember Bentuk Tim Menggugah Hari Jadi Jember
Rabu, 30 Maret 2022
Add Comment
Jember, lintasone.com - Hari jadi Jember di peringati setiap 1 Januari ironisnya hingga saat ini belum ada dasar hukum atau Perda terkait penetapan Hari Jadi Jember. Karena itulah GM FKPPI 1324 Jember membentuk Tim Menggugah Hari Jadi Jember dan melakukan Conferensi Pers , Selasa ( 29/3/2022).
Tim Menggugah Hari Jadi Jember ini, di ketuai oleh Ria Sukariadi dan Setyo Hadi atau akrab dipanggil Yopi sebagai Sekretaris serta Kusmanto sebagai Bendahara dengan melibatkan pihak akademisi , yaitu Dr. Retno Winarni, Dr. Agustina, dan bidang hukum ada 3 lawyer juga dari pegiat sejarah.
"GM.FKPPI Jember mendorong membentuk tim untuk menggugah, stake holder, masyarakat tentang perlunya Perda Hari Jadi Kabupaten Jember." Terang Ria Sukariadi.
Lebih lanjut, setelah pers rilis ini, nanti akan berkirim surat ke Bupati, tembusan ke Komandan Kodim Jember, Kapolres Jember, DPRD Jember dan Bappekab. Memohon agar segera merumuskan Perda Hari Jadi Jember.
"Kami sangat berharap , Tim Menggugah Hari Jadi Jember dari FKPPI ini di panggil oleh Bupati untuk dimintai keterangan. Karena kalau ada komunikasi secara langsung dengan Bupati agar lebih jelas maksud dan tujuan dari menggugah hari jadi Jember ini" Papar Ria Sukariadi.
Betapa pentingnya Perda Hari Jadi, lanjut Ria, selama belum ada perda hari jadi, maka setiap instansi yang menggelar hari jadi Jember serba timbul keragu- raguan, bagaimnana penggunaan anggaran, bisa menyalahi aturan apa tidak.
"Semua merayakan hari jadi Jember, 1 Januari sementara masih belum ada dasar hukumnya. Karena itu, agar tidak terjadi tradisi kesalahan dari hal kecil dalam penggunaan anggaran, perlu dibuatkan payung hukumnya. Ini yang terpenting." Ungkapnya.
Harapan kedua, ujar Ria, dengan hari jadi Jember mengedepankan nilai- nilai yang menjadi jati diri masyarakat Jember. Seperti halnya nilai, patriotisme, nasionalisme., heroisme. Ini sangat penting.
"Dalam catatan sejarah, wilayah Jawa bagian ujung timur ini, baru menyerah kepada belanda pada tahun 1772, yang lainnya sudah ditundukkan, tinggal wilayah ujung timur ini, bisa jadi termasuk Jember. Baru ditaklukan setelah kalahnya perang Bayu. Setelah takkuknya Bayu dan beberapa pejuang lari ke Nusa Barong untuk mempertahankjan penalukan dari Belanda, Ini merupakan sejarah yang punya nilai heroisme yang mesti kita banggakan sebagai masyarakat bahwa kita benar- benar bertahan, anti Belanda, menolak penjajahan Belanda sampai tahun 1772 setelah kalahnya perang Bayu." Imbuhnya.
Acara dilanjutkan dengan dialog dan diskusi yang berjalan dengan dinamis karena sejarah hari jadi Jember ini memang perlu di gali lagi karena Kabupaten Jember ini sudah ada dan berkembang sejak jaman penjajahan Belanda.
Acara ini di hadiri Ketua GM FKPPI 1324 Jember, Bambang Sugihono, Spd, HM. Nanang mantan Kades Seruni Jenggawah yang juga anggota senior FKPPI dan beberapa wartawan.
Menurut Yopi yang juga Sekretaris Tim, terkait itu bahwa tidak ada dasar hukum tentang hari jadi, kita bisa melihat yang berada di wilayah negara Indonesia yaitu misalnya setiap setiap hari jadi, itu ada Perda hari jadi seperti Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, hampir 90% di Pulau Jawa yang hari jadinya itu Perda sedangkan yang tidak ada perdanya minimal Perbup adalah Jember.
"Ini terbukti pada waktu FGD di Radar tahun 2014- 2015, ada klipingnya, pernyataan dari Kabag hukum, pernyataan dari Kepala Bakesbang pada waktu itu, tidak ada satupun yang menjadikan tanggal 1 Januari itu sebagai hari jadi, Perda, Perbup maupun keputusan apapun, yang dijadikan dasar itu adalah Stanblads 322 tahun 1928, pelaksanaan tehnisnya tanggal 1 Januari 1929 itu yang dijadikan dasar. Itu menjadi tradisi sejak jaman Pak Samsul atau sebelumnya, menjadi tradisi sampai sekarang, kalau tradisi itu dikembangkan kita akan terjebak, umur Jember kog muda padahal bangunan kuno, contohnya stasion 1893, KA sudah ada sebelumnya, Societed sudah ada." Ujarnya.( herry).
0 Response to "FKPPI Jember Bentuk Tim Menggugah Hari Jadi Jember"
Posting Komentar