H. Mustakim, S.Kep, Ns, MMKes, Terpilih Sebagai Ketua DPD.PPNI Jember Masa Bhakti 2022-2027

Jember, lintasone.com -  Musda VII  dan Rakerda DPD PPNI (Persaruan Perawat Nadional Indonesia) Kabupaten Jember, memilih dan  menetapkan H. Mustakim, S.Kep, Ns, MMKes sebagai Ketua yang baru, Masa Bhakti 2022-2027 di Aston Hotel, Minggu (20/3/2022).

" Hari ini saya terpilih sebagai ketua DPD PPNI Kabupaten Jember dan ini adalah dukungan dari seluruh DPK Sekabupaten Jember dan sebelumnya kita sudah menyampaikan visi misi.  Saya akan berusaha bersama dengan dengan teman-teman DPD PPNI Sekabupaten Jember.  perawat kita ajak  untuk bisa sejahtera." Terang Mustakim usai acara.

Pada kesempatan ini, Mustakim juga  mengapresiasi seminar yang bisa menghadirkan tokoh- tokoh di Jember meski Bapak Bupati tidak bisa hadir  tapi ada Bapak Wakil Bupati yang menyatakan bahwa perawat ini luar biasa dan ada sudah ada hubungan baik,  akan ada sesuatu yang akan diusahakan, diberikan sesuai dengan kemampuan daerah.

"Ini adalah sinyal positif buat buat kita, jadi itu nanti bisa gayung bersambut. Juga  Bapak BKP SDM tadi menyatakan terkait bagaimana pendidikan perawatan itu akan didukung,  jadi  sudah ada hubungan antara PPNI dengan DPRD dengan BKP SDM juga dengan wakil bupati. Tadi juga kebetulan peserta  dari kita, ada  perawat yang menjadi anggota Komisi D  bahkan menjadi Ketua  Komisi D sehingga  nanti akan lebih mudah bagi kita untuk mengadakan pendekatan- pendekatan akan dibentuk sesuatu yang jelas dari pemerintah." Ungkapnya.

Untuk itu, pihaknya akan menindak lanjuti dengan merapatkan barisan PPNI, kemudian kita akan mendekati ke pemerintah daerah juga ke DPRD.

"Kalau ASN  sudah baik tapi yang HR dan teman- teman yang statusnya tidak jelas  banyak sekali tapi tanggung jawabnya sangat jelas, pekerjaannya sangat jelas, sangat berat karena perawat 24 jam bahkan hari raya." Imbuhnya.

"Harapan nanti,  saya tidak mengecewakan daripada temen-temennya, yaitu  terwujud apa ya teman-teman harapkan dalam pengurusan STR lebih mudah ,pengurusan SIP lebih mudah karena perawat itu punyanya STR,  ketika tidak punya STR tidak ada  gunanya jadi perawat, tidak keterima di manapun berada, harus punya STR.

Pengurusan STR ini  melibatkan organisasi profesi ketika kita aktif untuk membantu mereka Insya Allah , STR bisa berjalan dengan lancar dan ini  menjadi salah satu pegangan bagi temen-temen yang nanti ditindak lanjuti dengan SIPP, baik Yankes maupun mandiri  karena perawat itu bisa praktek  mandiri dan ini sangat  berhubungan dengan derajat kesehatan masyarakat. Masyarakat sangat membutuhkan perawat, kalau  perawat-perawat tidak mau praktek  tidak mau tindakan perawatan maka nanti derajat  kesehatan di Jember akan menurun.

Jadi kita akan bersinergi dengan pemerintah bersama-sama dengan pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat." Imbuhnya.

Tidak hanya, bahkan perawat  juga bersiap untuk di bidang kebencanaan,  sudah ada Bapena ( Badan Pebanggukangan Bencana)   karena saya juga kemarin dilantik oleh prof Nur sebagai ketua DPW PPNI Provinsi Jawa Timur yang melantik sebagai  pengurus Bapena.

"Jadi perawat itu ternyata luar biasa , kita terlibat di manapun saja,  bencana itu juga bukan hanya bencana alam saja, bisa membantu vaksinasi ,  masker, memberikan contoh-contoh perilaku yang hidup sehat  seperti itu.

 Dan harapannya,  nanti mudah-mudahan tidak mengecewakan teman-teman  berharap untuk membawa kendaraan teman-teman perawat." Pungkasnya. ( herry)

Share this post