Tolak Alih Fungsi Pertanian Jadi Perumahan, Warga Sumberejo Kelurahan Wirolegi Kirim Surat Ke Bupati Dan Forkompimda
Kamis, 10 Maret 2022
Add Comment
"Warga menolak, satu diantaranya karena mempersempit mata pencaharian. Areal pertanian otomatis ketika jadi perumahaan akan hilang mata pencaharian, baik petani maupun buruh tani dan lainnya." Terang RK, salah satu warga yang ikut mengantar surat penolakan.
Penolakan ini, lanjutnya, awalnya dari keluhan warga yang ditindak lanjuti dengan temu warga yang di hadiri warga, lurah, Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Sepakat untuk menolak.
"Dari temu warga berlanjut pertemuan di Kelurahan. Lagi- lagi , ada kesimpulan semua warga menolak termasuk Pak Lurah." Ungkapnya.
"Tapi, ini tidak diindahkan oleh developer atau pengembang karena di sana dibuatkan pos kamling dan ada kegiatan memasukkan material dan pasir." Imbuhnya.
Laporan yang dikirim ini tidak hanya ke Bupati saja, juga ke Kapolres, Dinas PU Cipta Karya, BPN Jember dan Ketua DPRD Jember."Dan untuk Ketua DPRD sudah di serahkan lebih dulu pada 4 Maret 2022 tapi belum ada jawaban, masih di pelajari dan di telaah. Penolakan di tandatangani sekitar 400 an warga." Pungkasnya.
Di tempat terpisah, Lurah Wirolegi secara tegas juga menolak dan melarang alih fungsi lahan pertanian jadi perumahan.
"Kita menolak dan melarang sesuai permintaan warga. Tidak ada pembangunan perumahan di sana. Kita juga sudah laporan ke Kecamatan dan dari Kecamatan sudah memberi tugas Kasi Trantib untuk mengawasi ." Tegas Hendro Lukito, S, STP, Lurah Wirolegi. ( herry ).
0 Response to "Tolak Alih Fungsi Pertanian Jadi Perumahan, Warga Sumberejo Kelurahan Wirolegi Kirim Surat Ke Bupati Dan Forkompimda"
Posting Komentar