Dengan Getaran Tubuh, Merpati Putih Jember Latih Penyandang Tunanetra Untuk Melihat
Jumat, 01 April 2022
Add Comment
Jember, lintasone.com - Sebanyak 10 orang penyandang disabilitas ( Perpenca) yang tergabung dalam Pertuni ( Persatuan Tunanetra Indonesia) mengikuti pelatihan di PPS ( Perguruan Pencak Silat ) Betako ( Beladiri Tangan Kosong) Merpati Putih Cabang Jember.
Pelatihan ini seperti yang ditampilkan anggota Merpati Putih, dengan mata tertutup rapat, bisa mendeteksi barang di sekitar, naik sepeda motor, main sepatu roda bahkan menembak dan membaca. Semua bisa dilakukan dengan mata tertutup sehingga ini bisa diterapkan pada penyandang tunanetra. Beberapa tunanetra yang ikut pelatihan ini sudah bisa berjalan tanpa bantuan, bisa mendeteksi barang di sekitar, Jumat (1/4/2022).
Untuk mencapai tingkatan mahir tidak butuh waktu lama. "Pelatihan ini sebenarnya tidak terlalu lama, kembali lagi pada personilnya tapi kalau kita kurang yakin, kurang percaya diri itu akan mempengaruhi, jadi kondisi fisik dan mental harus benar- benar seimbang, bisa menguasai. Ini namanya, ilmu deteksi getaran." Terang Lukita, Ketua Harian Merpati Putih Cabang Jember.
Lebih lanjut, Ilmu deteksi getaran , yaitu dengan getaran di tubuh kita bisa mendeteksi barang atau benda disekitar kita."Salah satu tujuan kita, memang untuk membantu teman- teman tunanetra." Paparnya.
Berdasarkan pengalaman di Merpati Putih Cabang Malang, kata Lukita, ada yang bisa sampai mahir, dilatih seperti tadi akhirnya bisa melakukan aktifitas seperti orang normal. Melakukan keguatan sendiri, bersih- bersih rumah dan sebagainya seperti orang normal."Untuk awal projek kita, kita memang tidak meminta banyak anggota karena kita tahu anggota Pertuni ratusan, yang kita minta adalah maksimsl 10 orang saja karena 1 orang minimal harus didampingi 2 orang pelatih. Jadi untuk 10 anggota kita membutuhkan minimal 20 personil." Ungkapnya.
Ini projek pertama dan jika berhasil akan ada projek kedua dan menambah anggota lagi. "Pelatihan ini murni tidak menggunakan klenik, mantra atau ajian- ajian. Murni melatih tata nafas, dari tata nafas yang kita latih adalah getaran tubuh. Getaran kita kendalikan, kita bisa melihat sekitar kita seperti kita melihat dengan mata." Imbuhnya.
Merpati Putih, fokusnya adalah selain beladiri juga tata nafas. Tata nafas nanti tujuannya adalah getaran."Getaran ini banyak kegunaannya, bisa untuk penyembuhan, pengobatan, bisa juga ketika terjadi bencana mencari korban longsor, bisa mendeteksi korban yang ada dibawahnya." Tegasnya.
Saat ini , lanjut Lukita, jumlah anggota Merpati Putih ada sekitar 600- 900 orang, ada di SMP, SMA, Unej, Polije, Kanpora.
Kegiatan ini diapresiasi oleh Ketua Perpenca Jember,Moh. Zainuri Rofi'i, ini membuktikan olah raga juga bisa untuk disabilitas. "Ini juga sebagai ajang sosialisasi bagi teman- teman. Mereka bisa olahraga seperti yang non sabilitas.kita siap untuk dilibatkan. Ini untuk mengaktualisasi diri , dengan segala kekurangannya mereka punya hak sama untuk olahraga." Ujarnya.
Lebih lanjut, Zainuri ingin mereka bisa meningkatkan kemampuan."Targetnya untuk melatih diri, sosialisasi dengan lingkungan untuk meningkatkan rasa percaya diri." Pungkasnya. ( herry).
0 Response to "Dengan Getaran Tubuh, Merpati Putih Jember Latih Penyandang Tunanetra Untuk Melihat "
Posting Komentar