-->

LINTAS ONE

MEDIA ONLINE - WWW.LINTASONE.COM - FAKTA BERTANGGUNG JAWAB DAN PROFESIONAL - IKUTI TERUS BERITA TERBARUNYA

Kepala Sekolah Lama MTS NU Al Badar Rambiupuji Tolak Berita Acara Sepihak Kemenag Jember

Jember, lintasone.com - Pasca Pertemuan dualisme atau kubu MTS NU Al Badar kaliwining Rambiupuji yang diadakan di Kemenag Jember pada Kamis (16/6) “gorengan dan banner klaim sepihak” masih terus bermunculan.  Hal inilah yang membuat kubu MTSNU Al Badar dengan Kepala Sekolah yang lama (Shohibul Qirom) membatalkan dan menolak Berita Acara tersebut. Kuasa Hukum  guru MTS NU Al Badar Ihya Ulumiddin, SH dalam rilis yang diterima media ini menyatakan bahwa pihaknya saat hari H ada di lokasi kantor Kemenag Jember namun tidak diperbolehkan masuk diruangan. “Sebenarnya saat itu kami selaku kuasa hukum keberatan karena tidak diperbolehkan masuk dan hanya diwakili oleh dua orang, guru diwakili  Mufidah dan Nazhir bapak Suwandi,” ujar Udik sapaan akrabnya. Masih kata Udik, pertemuan tersebut dihadiri Kepala Kemenag Muhammad dan jajaran, kepolisian, DP3AKB Pemkab Jember serta Kepala Sekolah baru Luqman Syah serta Alwi Ketua yayasan yang baru. “Surat Pernyataan penolakan sudah kami sampaikan pada Senin lalu 19 Juni 2022, rencana mau menghadap langsung Kepala Kemenag Jember Bapak Muhammad namun tidak ada karena ke Surabaya,” katanya. Hal pokok yang utama, masih kata Udik, pihak Kemenag dalam hal ini dirasa “cuci tangan” terhadap permasalahan yang sudah ada sejak tahun 2021 silam. Padahal saran dan solusi dari Bapak Muhammad selaku Kepala Kemenag Jember sudah dilaksanakan oleh kawan kawan yayasan lama, namun tidak mendapat respon yang baik dan berlarut setelah kembali menghadap Kepala Kemenag Jember . “Mulai pengangkatan Kepala Sekolah baru yang sangat jelas menyalahi aturan yang ada artinya cacat hukum dan harusnya batal demi hukum, hingga peresetan akun pribadi guru-guru yang berakibat para guru sebanyak 12 orang tidak menerima gaji atau haknya selama enam bulan , 9 diantaranya guru sertifikasi,” Ungkap alumnus FH Unej tahun 2004 tersebut. Lebih lanjut, kata Udik, pihaknya terpaksa melaporkan kepada intansi pusat agar tahu kondisi yang ada di Jember. Pihak Kepala Sekolah yang lama dan juga Yayasan serta Nazhir termasuk pendukung sudah berupaya cooling down agar tidak terjadi gesekan di masyrakat. “Namun masih tetap saja gorengan dan klaim sepihak yang tidak dapat dipertangung jawabkan masih terjadi,” kata Udik. Dirinya mempersilahkan jika ada pihak-pihak yang tidak puas agar melakukan langkah hukum yang benar sesuai aturan yang ada, silahkan menggugat di pengadilan dan jangan membuat statmen atau pernyataan sepihak (klaim) yang tidak bertanggung jawab. Disamping itu, Udik juga mendesak Polres Jember untuk terus mengusut peresetan akun pribadi guru hingga berdampak kerugian baik mooril maupun material tidak menerima hak selama enam bulan berjalan. “Sederhana saja, bagaimana jika dibalik, yang mereset guru sertifiksi kemudian akunnya di reset hingga tidak menerima gaji apakah mau seperti itu, padahal kewajiban mengajar sudah dilaksanakan,” ucapnya. Udik berharap pihak kepolisian dalam hal ini penyidik segera memeriksa terlapor dan menaikkan ke tahap penyidikan agar segera ditetapkan tersangka karena sudah jelas semuanya baik saksi dan barang bukti.(herry).
http://dlvr.it/SSj6bB

0 Response to "Kepala Sekolah Lama MTS NU Al Badar Rambiupuji Tolak Berita Acara Sepihak Kemenag Jember"

Posting Komentar

Kadispendikbud kab. Pasuruan mengucapkan selamat hari Santri Nasional 2024

DPRD Kab Pasuruan Mengucapkan Selamat Hari Santri Nasional 2024

Ketua MKKS SMKN Kab Pasuruan Mengucapkan Selamat Hari Santri Nasional 2024

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel