Diinisiasi LPA Jatim, Jember Bentuk Tim Formatur Untuk Pembentukan Lembaga Perlindungan Anak
Kamis, 21 Juli 2022
Add Comment
"Salah satu mandat LPA Jatim untuk membentuk LPA di kabupaten / kota wilayah program." Terang Anwar Solihin, Ketua LPA Jatim.
Untuk itu, kata Anwar, ada beberapa hal yang harus di dipenuhi oleh kabupaten/ kota. Pertama, memperkuat lembaga layanan perlindungan anak. Kedua , ada desa percontohan yang lingkungannya aman dan nyaman bagi anak, yaitu ada Perdes persoalan anak, ada penyelesaiannya bila ada persoalan anak, kalau tingkat desa tidak bisa dirujuk ke tingkat kabupaten. Di tingkat kabupaten diperkuat. "Program Safe 4 C ini untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman dan menyenangkan bagi anak." Paparnya.
Menurutnya, kemiskinan salah satu faktor yang bisa menyebabkan banyaknya kekerasan, banyaknya exploitas terhadap anak.
Terkait kepengurusan, kata Anwar, LPA adalah lembaga multi pihak di tingkat kabupaten maupun provinsi. "Siapa yang duduk, nanti akan dipilih, siapa yang jadi ketua, sekretaris, bendahara, pembina, siapa pengawasnya. Juga nanti divisi- divisi. Di Jember masih proses, baru terbentuk tim formatur yang kemudian akan menentukan bentuk organisasinya seperti apa, personalianya siapa saja. Nanti akan di diskusikan lagi, kalau semua sudah clear nanti akan dibentuk. Prosesnya masih panjang di Jember." Imbuhnya.
Program Safe 4C tahun 2022 di Jatim, dlaksanakan di 14 wilayah ( 7 daerah lama dan 7 daerah baru ).
"Periode pertama di 7 kabupaten/ kota. Periode kedua nambah lagi 7 kabupaten, yaitu Banyuwangi, Jember, Bondowoso, Situbondo, Lumajang, Kabupaten Malang dan Pacitan."Pungkasnya.
Hal yang sama disampaikann Drs, Joko Sutriswanto, MM Kepala Bidang Perlindugan Anak DP3AKB Jember.
"Ini adalah pernintaan dari LPA Jatim. Mereka adalah NGO yang juga kepanjangan dari KPAI Jakarta. Rencana mendirikan LPA Kabupaten Jember." Ujarnya.
Intinya, kata Joko, LPA Jember ini akan berusaha semaksimal mingkin melayani atas pemenuhan hak- hak anak di Kabupaten Jember terutama dalam perlindungan anak. " Ini sangat membantu Kabupaten Jember meskipun Kabupaten Jember sudah punya UPTD PPA ( Perlindungan Perempuan dan Anak)." Paparnya.
Lebih lanjut, koordinasinya ini melibatkan 5 desa percontohan, yaitu Desa Petempuran, Kesilir, Sumberkalong, Sukoreno dan Harjomulyo.
Kehadiran LPA Jatim sangat membantu program yang berkaitan dengan perlindungan anak . Di mana kasus- kasus kekerasan terhadap anak itu masih banyak ." Kasus pada anak kurang lebih 3 sampai 4 kali lipat kasus pada perempuan. Kami dari pemerintah hadir untuk memberi pelayanan kepada korban- korban kekerasan pada anak. Ini juga terbantukan oleh LPA Jatim meskipun belum terbentuk, masih dalam tahap tim formatur." Ungkapnya.
Untuk pembentukan LPA ini, menurut Joko, persyatan secara kelembagaan di tingkat desa dan kabupaten sudah ada yang namanya kebijakan, yaitu berupa SK yang berkaitsn dengan perlindunfan anak, misalnya tentang Perdes Perlindungan Anak, Perdes Pembentukan Gugus Tugas dan Forum Anak Desa. Sedangkan di Tingkat Kabupaten sudah ada Peraturan Bupati tentang Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak, Forum Anak Jember, termasuk dengan SK-SK yang lain maupun Perbup lain seperti Desa Wajib membentuk PIK-R dan Desa Layak Anak.
"Itu yang bisa terbentuknya LPA di Jember." Imbuhnya.
Pembentukan LPA ini juga sesuai dengan J-Bangga, Jember bangkit melalui Keluarga. Wes wayae Jember Kueren.
Untuk itu, pihaknya berharap untuk segera mungkin terbentuk LPA Jember.
"Sementara ini sudah ada 5 desa percontohan. Kurang dari satu bulan untuk kami Push untuk segera terbentuk LPA Jember." Pungkasnya ( herry).
0 Response to "Diinisiasi LPA Jatim, Jember Bentuk Tim Formatur Untuk Pembentukan Lembaga Perlindungan Anak"
Posting Komentar