Malang//LintasOne Com - Pada Kamis 15-9-2022 kepemimpinan di SMPN 1 Wajak diserahkan kepada BP. Margo Sujono, S.Pd, M.Pd oleh Drs. Sunardi, M.Pd yang memasuki masa purna tugas. Acara ini dihadiri oleh Pengawas SMP Kab. Malang, Muspika Kec. Wajak, Kepala Desa, pengurus komite, kepala sekolah SR 19 Kecamatan Wajak, perwakilan guru SMPN 1 Poncokusumo, dan keluarga besar SMPN 1 Wajak Pantang Menyerah.
Kegiatan pisah kenal di lembaga yang berpredikat Sekolah Adiwiyata Mandiri diawali dengan kirap kepala sekolah yang didampingi pengawas, muspika, dan pengurus komite yang dipandu oleh penari. Di lokasi dilanjutkan dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia raya dikuatkan oleh Padsu Bahana Swara Pelajar SMPN 1 Wajak yang dibina oleh BP Daduk Prayitno, dirigen Bu Ayu Retnani C. Pembacaan ayat suci Alquran oleh BP Ahmad Saifullah sari tilawah oleh Bu Nadhirotul Ulfa, dan doa dipimpin oleh BP M. Ta'rul.
Acara ini dihangatkan dengan penampilan tari dan pencak silat, disemarakkan paduan suara yang melantunkan lagu yang sedang banyak diminati "Ojo Dibanding Bandengke". Suasana semakin meriah saat tamu undangan diajak berjoget dan bergoyang oleh vokalis andalan paduan suara.
Achmad Ferdinan Prabowo 8C menyampaikan kesan dan pesannya dikemas dalam bentuk pembacaan puisi. Sunardi sebagai KS yang memasuki purna tugas dikesankan sebagai sosok motivator sejati bagi keluarga besar SMPN 1 Wajak, khususnya siswa. Setiap siswa mendapat kenyamanan dan sentuhan saat bersama KS, untuk berjuang menjadi pribadi maju dan bermanfaat.
"Dalam pesannya, semua siswa mengharapkan doa-doa yang tidak terputus dari para guru, khususnya kepala sekolah. Diakhiri dengan harapan agar tetap bisa menjadi motivator, inspirator, dan pribadi yang bermanfaat untuk keluarga dan masyarakat.
Sambutan dar perwakilan guru dan karyawan BP Agus Imam Syafi'i yang sering dipanggil Pak Ais ini merangkum kesannya dalam 5M. Pertama, BP Sunardi adalah pribadi selalu mau mendengarkan keluhan, saran, dan kritik dari manapun bahkan dari petugas kebersihan dan keamanan.
Kedua adalah sosok yang rajin menulis apa saja, baik saat rapat maupun mengikuti sosialisasi, menulis hasil pembicaraan dengan siapapun sebagai bahan komunikasi lanjut. Ketiga, selalu musyawarah sampai perkara yang sebenarnya bisa diputuskan sendiri, dengan prinsip ini semua komponen merasa terlibat sejak awal dan merasa ikut bertanggung jawab. Keempat, kepala sekolah yang juga pernah PLT di SMPN 1 Turen dan SMPN 2 Turen memberikan contoh, berupaya menjadi teladan, baginya teladan itu lebih tajam dari sejuta kata. Kelima, rajin mendokumentasikan kegiatan dalam bentuk foto, lalu mengunggah dalam media sosial sebagai upaya mengimbangi informasi negatif, sekaligus sosialisasi lembaga.
Dalam kata pamit, BP Sunardi mengingatkan kepada hadirin, bahwa di Wajak pernah hidup pejuang pahlawan, ajudan presiden, bahkan Jendral Sudirman juga pernah hadir ke Wajak. Bangsa Indonesia dengan bukti sejarah dalam bentuk bangunan dan bahasa, merupakan bangsa besar dan maju. Oleh karena itu, kita wajib memilihara tradisi berkemajuan dan kepeloporan, menjadi pribadi dan bangsa yang percaya diri, dengan mengoptimalkan setiap keunggulan. Jangan sampai, waktu dan energi kita habis karena sibuk berpikir kekurangan dan kesalahan. Setiap kita bisa berbuat, mendapatkan capaian terbaik maka bersyukurlah karena pada hakikatnya kita sedang dalam takdir-Nya. Teruslah bermimpi untuk lebih baik, dengan berupaya lebih keras, jangan lupa berdoa. Sudah dicoba apa yang bisa, tapi kerja belum selesai, belum apa-apa. Silakan dilanjutkan.
Margo Sujono dalam perkenalannya menyampaikan sebagai PLT akan berupaya berbagi dengan baik. Untuk bisa optimal butuh dukungan, masukan, bahkan kritik dari semua pihak. Secara definitif menjadi kepala di SMPN 1 Poncokusumo. Selanjutnya, mendoakan seniornya agar tetap diberikan kesehatan, keberkahan, dan kemanfaatan di masa purna tugas.
Sementara itu Bp Yusman Adi selaku ketua komite tidak menyangka kebersamaan ini berlangsung hanya 8 bulan. Walau dalam waktu yang singkat, bersama komite, bapak ibu guru dan karyawan telah melakukan banyak penataan terutama terkait dengan kebutuhan SDM. Semua digerakkan dengan pengikat program "Revitalisasi Keunggulan dan percepatan peningkatan mutu".
"Demikian pula dengan pembangunan fisik, berbenah tanpa henti, bahkan pembangunan mushola sudah dikerjakan walau belum tuntas sudah bisa digunakan. Dinamika penataan itu semakin mantap setelah mendapatkan pendampingan dari inspektorat. Secara khusus, ADART dan kepengurusan komite diantarkan untuk disempurnakan sesuai perundangan yang berlaku. Ruang komite dan karyawannya telah disediakan dan sangat representatif dengan harapan komite akan lebih produktif dalam pendampingan.
Bapak Arif Mustofa selaku pengawas SMP sekaligus mewakili kepala dinas pendidikan kabupate Malang menyampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi dan upaya untuk memajukan sekolah selama bertugas. Semoga menjadi amal sholeh. Semoga tetap sehat semangat manfaat dalam memasuki purna tugas. Selain itu, beliau sampaikan bahwa SMPN 1 Wajak merupakan sekolah besar dan unggul. Oleh karena itu, untuk KS definitif ke depan melaui proses lelang jabatan, setiap calon peminat akan melakukan presentasi di hadapan tim seleksi. Ini merupakan pola baru yang dikembangkan dinas pendidikan untuk peningkatan mutu. Ada persyaratan yang harus dipenuhi peserta seleksi.
0 Response to "Tak Kalah Bersaing Dalam Kemajuan Pendidikan SMPN 1 Wajak Adakan Tongkat Estafet"
Posting Komentar