Yuyun Ristianawati SE MM, Meraih Gelar Dokter di Unissula
Semarang, lintasone.com - Dosen STIE Totalwin Semarang Yuyun Ristianawati SE MM, meraih gelar Doktor dari Program Doktor Ilmu Manajemen (PDIM), Fakultas Ekonomi (FE), Unissula, pada ujian terbuka, Selasa (28/2/2023).
Disertasi yang diujikan yakni Islamic Agility Investment Sebagai Upaya Meningkatkan Kinerja Keuangan Baitul Maal wat Tamwil (BMT). Para penguji antara lain Prof Widodo, Prof Dr Mutamimah, Prof Dr Heru Sulistyo, Dr Sri Hartono, dan Dr KH Abdul Matin (penguji eksternal), dengan Promotor Prof Dr Ibnu Khajar dan Prof Dr Nunung Ghoniyah.
Dari hasil penelitian yang dilakukan di sejumlah BMT di Jateng tersebut menunjukkan bahwa ada korelasi antara Islamic Agility Investment (IAI) dengan kinerja keuangan BMT.
Pasalnya IAI yang pada intinya merupakan ketangkasan dalam menjalankan bentuk investasi pembiayaan pada penilaian non finansial melalui ahlak, ihsan dan empaty dapat membuka financial inclusion atau ketersediaan, kemudahan dan kesetaraan kesempatan untuk mengakses layanan keuangan yang selama ini menjadi kendala dalam pembiayaan di BMT, untuk kemudian mampu meningkatkan kinerja keuangan BMT itu sendiri. Adapun pelayanan keuangan itu antara lain berupa angsuran, kredit, pendidikan, tabungan dan asuransi.
“Dalam pelaksanaannya, bagaimana BMT tangkas dalam menyelaraskan portofolio financial dengan pendekatan ahlak mudharib, ketangkasan meminimalkan risiko secara ihsan melalui dana kebajikan, dan ketangkasan menyelesaikan problem,” jelasnya.
Contohnya jika selama ini BMT masih menggunakan agunan sebagai penilaian gagal bayar nasabah, dengan penerapan IAI, maka manajemen harus memikirkan non finansial dengan pendekatan ahlak.
“Intinya penilaian yang dilakukan non finansial atau melalui ahlak secara kongkrit dapat menjamin kepercayaan yang diberikan dalam menjalankan mekanisme dana kebajikan. Hal tersebut sekaligus memudahkan BMT dalam mengambil kebijakan berupa restrukturisasi, recondition, dan reskedulin. Secara implikasi manajerial, IAI merupakan dimensi yang diakibatkan oleh inklusi keuangan pada sebuah upaya pendekatan dalam rangka untuk meningkatkan kinerja keuangan BMT. Saya berharap penelitian ini bisa diterapkan di lembaga keuangan lainnya (selain BMT),” jelasnya.
Yuyun merupakan Doktor ke 26 yang diluluskan oleh PDIM. Dalam yudisium ujian terbuka ini, Yuyun berhasil lulus dengan nilai IPK rata-rata 3.70 dengan predikat memuaskan.
Kabiro Jateng : Andreas Sutikno.
0 Response to "Yuyun Ristianawati SE MM, Meraih Gelar Dokter di Unissula "
Posting Komentar