Tim Mahasiswa Unissula Berhasil Membuat Inovasi Bidang Kesehatan
Semarang, lintasone.com - Tim mahasiswa dari Fakultas Teknologi Industri dan Fakultas Ilmu Keperawatan Unissula berhasil membuat inovasi di bidang kesehatan. Alat yang mereka kreasikan yakni Decubitus Of Pillow (DOP).
DOP ini merupakan alat yang diperuntukkan bagi pasien yang mengalami tirah baring lama. Pasien dengan tirah baring lama sangat rentan terjadinya luka tekan, diakibatkan lamanya area tertentu yang mengalami tekanan pada posisi tubuh yang tidak berubah dan sehingga terganggunya aliran darah kejaringan tubuh.
Area yang sering muncul dekubitus biasanya terdapat pada area tulang yang menonjol, seperti area belakang, samping kepala, tulang belikat, pinggul, tulang ekor, pergelangan kaki, tumit, dan belakang lutut. Pada pasien yang menggunakan kursi roda biasanya dekubitus akan muncul pada area bokong.
Berdasarkan tingkat keparahan ulkus dekubitus ada 4 grade, yang pertama dekubitus grade 1 dengan adanya perubahan warna pada area kulit tertentu menjadi kemerahan atau kebiruan disertai rasa gatal rasa sakit di area tersebut. Grade 2 dekubitus ditandai dengan luka lecet atau luka terbuka di area terdampak. Grade 3 dekubitus terjadi luka terbuka hingga beberapa lapisan kulit yang lebih dalam. Grade 4 dekubitus ditandai dengan luka terbuka yang sangat dalam hingga otot dan tulang.
Saat praktik di Rumah Sakit, Putri Rara Sekar Amelia mengamati bangsal VIP maupun non VIP banyak pasien dengan kasus ulkus decubitus yang sudah menjalani pengobatan dan perawatan hingga beberapa pasien harus diamputasi akibat luka yang mengerikan itu.
Dengan banyaknya fenomena dan pengalaman tersebut, ada beberapa pertanyaan yang masih menjadi problem di dunia kesehatan. Mengapa kasus ulkus dekubitus makin banyak? dan bagaimana cara agar prevalensi terjadinya resiko ulkus dekubitus menurun?
Terdapat beberapa gambaran ketika pasien ulkus decubitus menggunakan kasur anti dekubitus, hal ini memungkinkan untuk mencegah resiko terjadinya dekubitus pada pasien tirah baring. Lalu, bagaimana dengan pasien yang menggunakan kursi roda yang sedang mengalami dekubitus? maupun pasien bedrest dengan indikasi luka dibagian tumit.
“Dari sana TIM DOP AYEE berdiskusi bagaimana jika kita memuat inovasi baru berupa perancangan protipe untuk mencegah resiko luka dan nyeri tekan dengan tambahan getaran sebagai terapi massage yang fleksible” ungkap Putri Rara Sekar Amelia (14/9/2023).
Ketika ide sudah muncul tim melakukan bimbingan bersama dosen dan ikut serta dalam event PKM dari universitas. Ide tersebut berhasil lolos Pendanaan PKM 2023 dalam skema PKM-KC pada 15 Juni 2023 lalu. Dekubitus of Pillow merupakan bantalan dekubitus dengan terapi pijat teknik getaran yang tidak hanya memberikan relaksasi, tetapi juga dapat menstimulasi aliran darah di tubuh, mempercepat sirkulasi dan mengalirkan darah melalui area yang tersumbat.
“Dengan terciptanya rancangan prototipe tersebut maka prevalensi dekubitus menurun. Sehingga angka amputasi yang disebabkan oleh dekubitus juga menurun dan pasien-pasien bedrest tidak lagi mengalami ulkus decubitus. Karena perawatan ulkus decubitus ketika sudah memasuki grade 3 maupun 4 akan memerlukan perawatan khusus agar terhindar dari infeksi, mengeluarkan cairan yang berbau tidak sedap, maupun komplikasi dengan hasil kemungkinan kecil bisa sembuh apabila sudah terinfeksi”, pungkas Putri.
Selain Putri Rara Sekar Amelia anggota tim lainnya yakni Ellisa, Febryanti, Nur Aini Rukidah dan Muhammad Syahrul Ma’ruf. Adapun dosen pendamping yakni Dr Ns Erna Melastuti MKep.
Kabiro Jateng : Andreas Sutikno.
0 Response to "Tim Mahasiswa Unissula Berhasil Membuat Inovasi Bidang Kesehatan"
Posting Komentar