Guru Besar FH Unissula Menceritakan Gempa Pulau Bawean
Semarang, lintasone.com - Dua gempa terjadi di Laut Jawa, Provinsi Jawa Timur, Jumat (22/3). BMKG mencatat dua gempa signifikan. Pertama, terjadi pukul 11.22 WIB dengan magnitudo 5,9 yang berjarak 37 kilometer arah Barat Pulau Bawean. Kedua, terjadi pukul 15.52 WIB dengan magnitudo 6,5 yang berjarak 35 kilometer arah Barat Pulau Bawean.
Guru Besar Fakultas Hukum Unissula, Prof Dr Bahtiyar Efendi yang berasal dari pulau Bawean menyampaikan bahwa gempa telah menyebabkan banyak kerusakan di pulau tersebut. Kerusakanya antara lain fasilitas rumah warga baik kerusakan ringan,kerusakan sedang, dan parah.
“Saya sebagai warga Pulau Bawean merasakan bahwa ini adalah gempa terparah sejak saya lahir tahun1979. Gempa mengakibatkan berbagai kerusakan seperti rumah roboh ringan dan sedang,” ungkapnya.
Masih menurut Bahtiar masyarakat Pulau Bawean bukan hanya dua kali namun sampai 16 kali mengalami gempa sepanjang Jumat (22/3/2024) kemarin. Hal itulah yang menyebabkan beberapa warga sempat mengungsi ketempat yang lebih tinggi karena khawatir akan ada tsunami.
Musibah tersebut mengundang keprihatinan. “Masyarakat Pulau Bawean membutuhkan bantuan uluran tangan baik dari Pemerintah maupun masyarakat sekitar seperti tenda, selimut maupun obat obatan,” pungkas ketua dewan pembina Ikatan Keluarga Alumni SMP 1 Negeri Tambak tersebut.(Tik).
0 Response to "Guru Besar FH Unissula Menceritakan Gempa Pulau Bawean"
Posting Komentar