BEM Unissula Mengkritisi Pemerintah Demi Mengembalikan Marwah Demokrasi
Semarang, lintasone.com - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Aliansi Mahasiswa atau Keluarga Mahasiswa (KM) Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), mengkritisi pemerintahan, dalam demo bersama BEM se-Kota Semarang dan masyarakat dalam aliansi “Gerakan Rakyat Jawa Tengah Menggugat,” Senin (26/8/2024) di depan kantor DPRD Kota Semarang, Jalan Pemuda.
Presiden BEM Unissula Muhammad Fery Agung Gumelar di tengah aksi mengatakan, pada intinya mahasiswa dan rakyat meminta pemerintah dan seluruh pejabat negara untuk mematuhi hukum demi mengembalikan marwah demokrasi sebagaimana mestinya.
Dalam aksi tersebut, mahasiswa dan masyarakat juga meminta keadilan dalam menegakkan marwah negara Indonesia.
Dalam aksi yang diikuti ribuan orang ini, merupakan sebuah bentuk akumulasi kemarahan warga sipil, terkhusus warga Jawa Tengah terhadap dugaan adanya penyimpangan terhadap demokrasi dan penegakan konstitusi negara, termasuk rencana revisi UU Pilkada (yang kini telah dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi-red).
Berkaitan dengan Putusan Nomor 70, dijelaskan bahwasanya calon gubernur dan wakil gubernur harus berumur minimal 30 tahun saat pendaftaran. Alih-alih mengindahkan putusan tersebut, Baleg DPR-RI justru melakukan pembahasan untuk merevisi UU Pilkada dan akan mengadopsi ketentuan yang berasal dari Putusan MA Nomor 23/P/HUM/2024 yang mana mengatur bahwasanya calon gubernur dan wakil gubernur harus berumur minimal 30 tahun saat pelantikan.
Selain itu, peserta aksi juga menyoroti adanya tindakan represifitas aparat kepolisian kepada rakyatnya sendiri. Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) telah mengungkap bahwa ada sekitar 651 dan 677 kasus kekerasan yang dilakukan oleh aparat kepolisian sepanjang masing-masing periode Juni 2020 hingga Mei 2021 dan Juli 2021 hingga Juni 2022. Juga sejumlah persoalan bangsa lainnya, dari pendidikan, kesejahteraan masyarakat yang belum merata dan masih banyak lagi.(tok).
0 Response to "BEM Unissula Mengkritisi Pemerintah Demi Mengembalikan Marwah Demokrasi"
Posting Komentar